Rabu, 23 Juni 2010
Teknik Komunikasi
Di Planologi kita mendapat berbagai macam ilmu, salah satunya teknik komunikasi. Mata kuliah ini mengajarkan bagaimana cara berkomunikasi dengan baik, menyampaikan pesan ke orang lain sehingga orang lain mengerti pesan apa yang ingin kita sampaikan. Tidak hanya itu, mata kuliah ini juga memberi banyak pengalaman tentang kehidupan. Melalui tugas-tugas yang diberikan kita dapat melihat lingkungan sekitar kita.
Yap! Tugas mata kuliah tekkom bermacam-macam, mulai dari membuat poster, membuat blog, sampai membuat film. Dari tugas-tugas ini kita 'dipaksa' untuk melihat dunia luar, mengangkat permasalahan yang ada di masyarakat, dan menyampaikannya kembali dengan cara yang berbeda.
Poster...hmmm
Oke dengan semua keterbatasan yang aku miliki, kuberanikan diri buat bikin poster (yaiyalah, tugas jonn!!!). Mulai deh cari-cari ide, googling gambar ini itu. Buka photoshop-tutup-buka corel-tutup. Sampe bingung mau pake apa ngeditnya. Nggak bisa semua sih. Huuaaaaaa!!!!!
Yaudahlah yang penting ide dan bahan udah ditangan. Minta bantuan sana sini, berguru sampe ke negri seberang *lebay mode: ON*. Jadi deh sebuah poster yang sangat sangat sangat sangat sederhana. Taraaaaaaaa......
Ya beginilah jadinya posterku. Nggak mau banyak komentar ah, takut durhaka, hahaha *LOL*. Bikin gini aja susahnya setengah mati. Tapi lumayanlah, jadi agak sedikit mengasah kreatifitas (walaupun udah agak telat).
Say thanks aja buat orang-orang yang udah membimbingku, membantuku, memberiku ide dan saran sehingga terciptalah sebuah mahakarya ini. Buat Pak Mardwi, yang udah memberi kritikan dan saran ke poster saya. Terima kasih banyak pak :)
Buat Aditya Pratama yang udah mau ngajarin pake photoshop. Buat Aninda Sarah yang udah ngasih ide dan inspirasi. Buat Zulfika Satria dan temen-temen yang waktu itu maju ke depan (lupa sapa aja) yang udah masukin posterku ke dalam kategori bagus. Buat temen-temen semuanya deh. Love you all :*
Our Film, Our Dreams
Kata siapa tugas tu membosankan?? Nggak selamanya tugas itu membosankan kok. Contohnya tugas besar Teknik Komunikasi a.k.a Tekkom sekarang ini. Tugasnya asik banget, bikin film, ngeblog, trus bikin poster. Dimana asiknya?? Jangan salah..bikin film tu seru!! Bisa jalan-jalan keliling kota plus wisata kuliner bareng temen-temen kelompok. Banyak pengalaman juga pas bikin film ini. Mulai dari yang seneng-seneng, banjir-banjiran, sampe diusir pak satpam..hahaha.
Kita bahas film aja yuk!! Tema filmku World Class City dengan judul ‘Step Towards Our Dreams’. Jangan ditanya deh kenapa kita milih judul itu. Nemu judul itu aja nggak sengaja..hihihi.SIngkat ceritanya sih, ini film tu mimpi dari beberapa anak muda yang punya keinginan mengubah kota yang sangat mereka cintai jadi lebih baik dan nggak kalah dari kota-kota besar di dunia. Film ini terinspirasi dari fakta dan kenyataan yang ada dan udah jadi pemandangan umum kita. Maka dari itu kita punya mimpi, gimana sih caranya ngubah kota (khususnya Semarang) jadi lebih baik lagi.
Kayak yang udah kita tau, Semarang mungkin lebih terkenal gara-gara banjirnya. Sampe ada lagu 'Semarang kaline banjiiirr....' nah lho!! Ato mungkin orang tau tentang Stasiun Tawang. Tapi apa yang mereka tau tentang Tawang?? Tawang tu banjir!! Itu kebanyakan yang orang bilang tentang Tawang. Kalo udah gini malu dong. Masa terkenal gara-gara banjir, nggak banget deh!!
Nah di dalem film ini kita punya mimpi bisa ngubah Semarang biar jadi lebih pantes buat disejajarin sama kota-kota kelas dunia lainnya. Mimpi kita disini bukan sekedar mimpi ato khayalan belaka, dengan kita kuliah di Planologi harapannya suatu saat nanti ilmu kita bisa bermanfaat buat Semarang. Jadi impian kita bisa terwujud. Amin..
Mau tau siapa aja sih anak-anak yang punya mimpi buat ngubah Kota Semarang?? Okee..check this out!!
Moga mimpi kita terwujud guys!! Amin..
Senin, 21 Juni 2010
Ruang Terbuka Hijau
Ruang publik terbuka khususnya ruang terbuka hijau merupakan salah satu kebutuhan masyarakat perkotaan saat ini. Di ruang terbuka hijau, warga dapat bersosialisasi melalui berbagai kegiatan seperti berolahraga, rekreasi, diskusi, pameran atau bazar, dan kegiatan lainnya. Selain itu ruang terbuka hijau juga dapat difungsikan sebagai paru-paru kota.
Di Jakarta, masih banyak taman yang dapat digunakan masyarakat untuk berbagai kegiatan, seperti bermain, berekreasi ataupun berolahraga. Salah satu contohnya adalah Taman Suropati.
Taman Suropati
Sumber: http://www.jakartahijau.com/indexnews/foto_berita/
Taman Monas
Sumber: http://www.photobucket.com/albums/yy171/cadiak/
Kedua taman ini merpakan salah satu taman yang sering didatangi oleh masyarakat baik pagi, sian, maupun malam hari. Taman ini sering dipadati masyarakat karena banyak orang mengatakan bahwa tempat ini asri, sejuk, dan tenang dibandingkan dengan ruang publik tertutup lainnya. Sehingga orang senang datang kesini untuk menikmati sajuknya tanaman yang ada di taman ini.
Tidak jauh berbeda dengan di Jakarta, keberadaan ruang terbuka hijau di kota Semarang memiliki fungsi yang hampir sama dengan di Jakarta. Contohnya seperti pada taman KB di Jalan Menteri Supeno Semarang.
Taman KB
Sumber: http://www.skyscrapercity.com/showthread.php
Taman Diponegoro
Sumber: http://www.seputarsemarang.com/images/2009/12/
Sedikit perbedaan fungsi ruang terbuka hijau di Semarang dengan di Jakarta adalah masyarakat kurang memanfaatkan keberadaan ruang terbuka hijau yang ada. Hal ini dapat dilihat dari sepinya taman-taman yang ada di Kota Semarang. Memang ada beberapa ruang terbuka hijau di Kota Semarang yang sudah dimanfaatkan oleh masyarakat, seperti Taman KB.
Terdapat 2 jenis Ruang Terbuka Hijau:
1. Ruang Terbuka Hijau Aktif,
Merupakan ruang terbuka yang memiliki fungsi sebagai tempat kegiatan manusia di dalamnya. Ruang terbuka hijau ini biasanya dengan dilengkapi elemen-elemen pendukung taman bermain antara lain ayunan, petung, bangku taman dan sebagainya.
2. Ruang Terbuka Hijau Pasif,
Merupakan ruang terbuka yang memiliki fungsi bukan sebagai kegiatan manusia. Biasanya ruang terbuka ini hanya sebagai elemen estetis saja, sehingga kebanyakan untuk menjaga keindahan tanaman di dalam taman tersebut akan dipasang pagar di sepanjang sisi luar taman.
Tiga nilai utama yang seharusnya dimiliki oleh ruang publik agar menjadi ruang publik yang baik ialah ;
a. Ruang yang responsive
Artinya ruang publik didesain dan diatur untuk melayani kebutuhan pemakainya. Selain itu ruang public menjadi suatu tempat menemukan hal-hal baru akan dirinya atau orang lain. Pada ruang public masyarakat juga dapat menemukan ide-ide baru, sehingga dapat dikatakan sebagai tempat mencari inspirasi.
b. Ruang yang demokratis
Ruang public harus dapat melindungi hak-hak kelompok pemakainya. Ruang public dapat dipakai oleh semua kelompok dan memberikan kebebasan bertindak bagi pemakainya sehingga untuk sementara mereka dapat memiliki ruang public tersebut. Ini berarti pada suatu ruang public, seseorang dapat bebas melakukan apa saja yang mereka inginkan tetapi tetap memperhatikan batasan ( norma ) yang berlaku sehingga tidak mengganggu kebebasan orang lain.
c. Ruang yang mempunyai arti atau makna
Ruang public harus dapat memberikan pemakainya berhubungan kuat dengan ruang public itu sendiri, kehidupan pribadinya, dan dunia yang lebih luas. Ruang public yang memberikan arti seperti ini akan membuat masyarakat selalu ingin berkunjung ke sana lagi.
Kualitas ruang public dapat ditinjau dari dua pokok segi yaitu segi fisik dan non fisik. Beberapa criteria yang dapat digunakan untuk mengukur kualitas seara fisik, antara lain :
- Ukuran
Ruang terbuka yang ada harus sesuai dengan keputusan serta standar penyediaan sarana yang ada. Contoh misalnya kebutuhan pedestrian ways yang baik ialah sekitar2,5 sampai 4 meter sehingga pejalan kaki merasa bebas bergerak.
- Kelengkapan sarana elemen pedukung
Kelengkapan saranan pendukung dalam suatu ruang public sangat menentukan kualitas ruang tersebut. Beberapa kelengkapan pendukung dalam suatu ruang public khususnya taman misalnya tempat duduk, papan anjuran, tempat sampah, dan lampu jalan atau taman.
- Desain
Desain dalam suatu ruang public akan menunjang fungsi serta aktivitas di dalamnya.
- Kondisi
Kondisi suatu sarana lingkungan akan sangat menentukan terhadapa kualitas yang ada. Di mana dengan kondisi sarana yang baik akan menunjang kenyamanan, keamanan, dan kemudahan dalam menggunakan ruang public.
Sedangkan kualitas non fisik dapat dilihat melalui beberapa criteria, antara lain yaitu :
- Kenyamanan ( comfort )
Yaitu ruang terbuka harus memiliki lingkungan yang nyaman serta terbebas dari gangguan aktifitas di sekitarnya.
- Keamanan dan keselamatan ( safety and security )
Yaitu terjamin keamanan dan keselamatan dari berbagai gangguan ( aktifitas lalu-lintas, kriminalitas, dan lain-lain.
- Kemudahan ( accessibility )
Yaitu kemudahan memperoleh pelayanan dan kemudahan akses transportasi untuk menuju ruang public tersebut.
Seni taman sebagai bagian dari Arsitektur ialah suatu bagian dari bidang seni yang berorientasi pada benda-benda hidup yang mempunyai evolusi yang tak henti-hentinya. Arsitektur Lansekap adalah perpaduan antara pengetahuan arsitektur dan perencanaan yang tidak hanya berbentuk gerombol penghijauan tapi juga meliputi pengerjaan konture, pembentukan kolam air, perencanaan jalan-jalan, menciptakan kerja antara benda hidup dan benda mati serta banyak lagi.
Sumber: http://www.shvoong.com/social-sciences/1823061-ruang-terbuka-hijau-rth-taman/